Simak yuk cerita salah satu downline saya, Meutiah Octaviany, seorang istri, wanita karir, dan juga mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi swasta di Jakarta yang sedang menyelesaikan thesisnya berikut ini. 
Hai namaku Meutiah Octaviany, sekarang aku berada di level Manager 15%, aku baru gabung setahun yang lalu. Alhamdulillah income dari Oriflame sudah bisa buat nyicil gadget yang aku pengenin.. hihi, jadi gajiku dari kantor ga keganggu sama sekali. Sejak aku gabung di Oriflame dengan d’BCN aku jadi pinter loh, salah satunya aku bisa nulis artikel, yeaaay….
Simak ya temen-temen…
Resiko merupakan suatu kemungkinan kejadian yang merugikan, itu kata pak Rony Kountur di bukunya yang berjudul ‘Manajemen Resiko’. Kalo kata saya, resiko pasti akan terjadi, tapi ga selalu merugikan. Kenapa? Karena resiko bisa kita olah, maksudnya yaa kita bisa memperkecil resiko itu akan terjadi, atau bisa juga kita jaga-jaga supaya kita tau harus bagaimana kalo resiko itu terjadi.
Di dunia bisnis, resiko pasti terjadi, cuma bedanya, ada yang resikonya besar dan ada yang resiko nya kecil. Biasanya resiko tinggi dipengaruhi oleh berapa banyak modal yang kita gunakan untuk membangun bisnis. Iya doong, masa sih kita sudah keluar modal banyak, ga mau dapet untung banyak, ya kan? Makanya kita bisa bilang resiko tinggi, “high risk high return” Ilmu ini saya dapat ketika saya kuliah di perguruan tinggi swasta di jakarta.
Nah, apa sih kaitannya sama bisnis yang aku jalanin? Iyaa, bisnis Oriflame ini. Pertama aku gabung di Oriflame lewat d’BC Network, ya cuma iseng-iseng aja, pengen penghasilan ku bertambah di samping aku dapetin gaji bulanan dari kantor (pokok). Lalu setelah beberapa bulan berjalan dan dapet amanah untuk membantu downline-downlineku untuk sukses, baru deh aku serius di sini.
Sekarang, selain kerja di kantor, aku juga kuliah loh. Pagi sampai siang aku kerja di kantor, malemnya aku kuliah. Naah disinilah aku dapet kuliah tentang resiko. Dan aku baru mengerti bahwa bisnis yang aku jalanin ini “low risk, high return”. Kenapaaa?? Karena modal nya kecil, dan returnnya tinggi.. Iya looh, modal gabungnya kan hanya Rp 49.900 rupiah, dan itu juga sebenernya bisa dibilang bukan modal looh, karena setelah kita bayar, kita dapet 2 pcs katalog lengkap dengan manual booknya.
Modal itu apa sih? Modal itu bisa berupa barang atau peralatan yang awalnya sih ya iya duit lagi. Modal itu digunakan oleh kita sebagai sesuatu yang bisa menghasilkan barang atau jasa, yaaang nanti nya bakalan menambah kekayaan kita (harapannya) Lalu modalnya apa dong? Ya modalnya uang, kira-kira Rp 700ribuan.
Untuk apa sih uang ini? Ya untuk modal kita belanja produk yang sudah dipesan oleh konsumen kita. Ini pun Rp 700rb bukan modal kita sendiri, karena rata-rata konsumen itu ada yang pesan sekaligus bayar, dan ada yang barang dateng baru bayar, dan ini balik modalnya gak lama kok.
Dulu saat awal bergabung dan belum bekerja, aku pernah pinjam uang Mamaku. Aku pinjam karena saat itu akan ambil barang pesanan konsumen, tapi 2 hari kemudian aku balikin ke mama loh karena semua konsumen sudah membayar lunas pesanannya masing-masing. Nah keuntungannya aku simpen buat jajan, hihi.. Seru ya, tapi sekarang aku sudah ga pinjam Mama lagi loooh, karena aku sudah punya bonus Oriflame yang bisa aku putar untuk mendapatkan uang tambahan lagi.
Aku melakukan hal ini tiap bulan sambil terus menerus rekrut. Selain itu aku juga rajin ikut training secara offline maupun online, sehingga ilmuku pun juga bertambah, ilmu bagaimana merekrut, bagaimana berjualan, dan bagaimana menjalan kan bisnis ini.. Menurutku, dengan modal yang bisa dibilang murah, return yang aku dapet banyak banget. Yang pertama banget jelas keuntungannya adalah uang, yees ini yang paling di cari.
Selanjutnya, aku jadi punya banyak temen, padahal dulu aku dibilang jutek loh, hehehe. Tapi sekarang temenku ada di Aceh, Medan, Riau, Lampung, Jambi, Kendari, Semarang, Malang, Kupang. InsyaAllah temen ku makin banyak yaah. Dan yang paling penting adalah ilmu, ilmu yang diajarkan oleh founder d’BCN yaitu Mba Nadia Meutia dan Dini Shanti, juga oleh para uplineku Mba Nurina, Mba Iin Utami, dan banyak lagi. Ilmu yang gak akan aku dapet kalo aku ga bergabung dengan d’BC Network.