Siang tadi saya mendapat broadcast di Blackberry Grup dari seorang teman jaman kuliah dulu.
Begini bunyinya:
Christine Ha, 32th, keturunan Vietnam yg tinggal di Texas, pada umur 20th terkena penyakit neuromyelitis optica menyebabkan kehilangan satu penglihatan, dan di umur 28th dia kehilangan seluruh penglihatannya.
Setelah lulus dari sekolah, dia belajar memasak sendiri, karena ditinggal ibunya pada saat umur 14 th tanpa ditinggalkan resep masakan sedikitpun. Ketika awal memasak dia menemukan banyak kesulitan terutama setelah dia kehilangan penglihatan dan dia menyadari bahwa untuk memasak membutuhkan presisi dan kreasi seni.
Ketika dia kehilangan penglihatan dia hanya bisa membayangkan warna, bentuk, dan rasa tiap bahan yang ada.
10 september 2012 menjadi hari yang bersejarah untuk dia dan dunia, karena berhasil mengalahkan 17 pesaingnya untuk menjadi juara MASTER CHEF USA, menjadi MasterChef pertama yang menyandang sebagai “Tuna Netra”.
Gambar diambil dari www.tumblr.com
Christine Ha, mampu memasak dan menghias masakan untuk disajikan ke juri secara profesional melebihi dari peserta lain. Dan ini membuat juri terkagum-kagum dan tidak bisa berkata-kata akan hasilnya.
Christine mengatakan, “Hal terbesar yang membuat saya tidak menjadi depresi karena saya tidak bisa melihat tehnik dan bahan orang lain yg digunakan untuk membuat dan menyajikan masakan, yang saya lakukan adalah tetap FOKUS dan MELAKUKAN YANG TERBAIK, BELAJAR dr KESALAHAN dan mengikuti INTUISI. Dan yang terpenting adalah mengerjakan dari HATI dan membuat sesuatu yg membanggakan untuk disajikan, dan membuat itu dengan sepenuh hati, cinta, dan semangat untuk memberikan yang terbaik”.
============================
Saya ingat-ingat sekali lagi, saya pernah menonton Christine Ha ini di acara Master Chef ketika sedang berada di kamar hotel Stockholm atas undangan Oriflame di acara Global Gold Conference di Agustus lalu. Waktu itu kalau tidak salah masih tahap audisi.
Ketika itu saya sangat kagum melihat kegigihan dan kenekatannya ikutan kompetisi yang sangat bergengsi ini dan melawan ratusan peserta yang notabene memiliki indera penglihatan yang jauh lebih sempurna dari dirinya.
Kekaguman saya bertambah ketika melihat Christine dengan begitu lancar dan fasihnya memasak. Karena tidak bisa melihat bahan makanan apa yang akan dipakai, Christine selalu memotongnya sedikit, dan kemudian mencicipi dulu bahan tersebut, sebelum akhirnya digunakan dalam masakannya.
Saya makin terpukau ketika saat penjurian, dan masakannya dicicipi oleh Joe Bastianich yang punya tatapan mata sangat tajam yang ditakuti hampir seluruh peserta. Namun ketika itu Christine malah tertawa-tawa dan berkata, “Thank God I’m blind so I can’t see your face”.
Hmmm… kalo dipikir-pikir kok hampir sama ya dengan bisnis saya.
Di luar sana ada buanyaaak banget orang yang ga suka bila kita sukses di bisnis ini. Mereka lebih suka meledek, memandang sebelah mata, bahkan menghina kita yang berbisnis secara MLM. Tapi ya sudah, biarkan saja. Ga perlu didengarkan, ga perlu digubris, apalagi sampai sakit hati. Iiih, rugiiii!
Christine yang punya segala keterbatasan saja bisa kok meraih mimpinya, masa’ iya sih kita yang dianugerahi kesempurnaan penglihatan oleh Allah SWT langsung menyerah ketika ada masalah.
Pesan saya untuk mentemen: terus optimis, tetaplah mengejar mimpi kita, tetap jalankan bisnis ini dengan konsisten dan lihat bagaimana reaksi mereka ketika kesuksesan menghampiri kita.
Sifat PESIMIS pasti menemukan KESULITAN dalam setiap KESEMPATAN,
Sedangkan Sifat OPTIMIS akan selalu menemukan KESEMPATAN di dalam setiap KESULITAN…